Monday, December 26, 2011

Sweet little Habi

Habi.. itu namanya, pasien kecil saya, anak laki-laki berusia 9 tahun.
Pertama kali datang berobat dengan keluhan sakit di giginya.. ternyata memang ada lubang, dan harus dilakukan perawatan, dan giginya ditambal..

Sambil melakukan perawatan itu, ibunya curhat, "koq, kenapa ya dok, gigi Habi koq kotor ya, item-item..?" saya cek gigi yang dikeluhkan ibunya Habi.. ternyata ada stain atau pewarnaan di permukaan giginya, hampir seluruhnya, dan itu dikarenakan konsumsi air tanah yang bekas sawah..
"bisa hilang gak ya dok, saya udah coba pake pasta gigi yang ada whiteningnya..tetep aja gak bisa.."keluh ibunya.. saya tersenyum, "yan, coba ambilkan superwhite" kata saya ke asisten saya.. dan tidak dalam waktu yang lama, seoles, dua oles.. gigi Habi yang tadinya ada pewarnaan jadi putih kembali. ibunya sampai takjub.. wah bisa ya gigi yang tadinya coklat-coklat jadi putih lagi..
saat Habi tahu giginya putih lagi dia berkali-kali berterimakasih sama saya, yang telah membuat giginya bersih lagi.. "iya, sama-sama Habi"

Waktu kunjungan berikutnya, kontrol untuk tambalannya, Habi kembali berterimakasih.. karena setelah giginya bersih lagi, dia tidak lagi diejek temen-temennya.. saya tersenyum "sama-sama Habi"
setelah selesai proses penamabalannya.. sebelum pulang Habi menyerahkan sesuatu sama saya.. "ini buat bu dokter.."
"apa ini Habi..?"
"coklat bu dokter..buat bu dokter karena telah bikin gigi Habi putih lagi" kata Habi sambil nyengir mamerin giginya yang udah putih..
"waduuh, makasih yaa habi..koq tau bu dokter suka coklat.."
"Habi kemaren nggak jajan loh dok, biar bisa ngasi coklat buat dokter.." kata ibunya Habi..
ya Allah.. jadi terharu.. masih ada ya, anak yang manis, kayak Habi yang tahu cara berterimakasih..
Makasih ya Habi.. Habi akan selalu diingat bu dokter sebagai salah satu pasien istimewa bu dokter..
makasih ya sweet little Habi..

Gaining Through Losing