Saya pernah membaca buku yang judulnya Jerusalem, yang ditulis oleh Trias Kuncahyono..
Isinya sudah tentu tentang kota Jerusalem, sejarahnya dan konflik didalamnya..
Saya tidak tertarik dengan konflik didalamnya, antara Israel dan Palestina, yang memperebutkan Jerusalem, sebagai bagian dari negaranya..
Saya tertarik dengan begitu tingginya toleransi masyarakat didalamnya. Karena walau negaranya atau pemerintahnya berkonflik, tapi masyarakat didalamnya tetap damai-damai saja menjalankan ritual agamanya masing-masing.. masyarakat yahudi beribadah di tembok ratapannya, masyarakat nasrani beribadah di gereja makam kristusnya, dan masyarakat muslim beribadah di masjid al aqsa, di kompleks the dome of the rock.. dan saya pun tertarik dengan sejarahnya.. kenapa sepertinya Tuhan menakdirkan Jerusalem, menjadi kota suci bagi 3 agama besar di dunia..
Saya membayangkan bagaimana Rosulullah, melakukan mi’raj ke sidratul muntaha, di masjid al aqsa.. merinding..
Jerusalem seperti disekat-sekat menjadi tiga wilayah peribadatan, yaitu islam, yahudi dan Kristen. Kota Jerusalem lama dikelilingi oleh tembok yang mempunyai 8 pintu masuk, dan dari 8 pintu itu, ada satu pintu yang tidak pernah dibuka-buka, namanya pintu kerahiman, yang konon katanya hanya akan dibuka saat akhir jaman..
setelah membaca buku itu, entah kenapa ada hasrat di hati saya, untuk mengunjungi Jerusalem, yang merupakan kota suci ketiga bagi orang islam setelah mekkah dan madinah..
Bisakah..? mengingat konflik sekarang ini yang sedang begitu sangat memanas..
Saya hanya bisa berdoa semoga Tuhan mengembalikan Jerusalem, kembali menjadi kota yang besar di masanya.. yang penuh dengan kedamaian dan keharmonisan..
Isinya sudah tentu tentang kota Jerusalem, sejarahnya dan konflik didalamnya..
Saya tidak tertarik dengan konflik didalamnya, antara Israel dan Palestina, yang memperebutkan Jerusalem, sebagai bagian dari negaranya..
Saya tertarik dengan begitu tingginya toleransi masyarakat didalamnya. Karena walau negaranya atau pemerintahnya berkonflik, tapi masyarakat didalamnya tetap damai-damai saja menjalankan ritual agamanya masing-masing.. masyarakat yahudi beribadah di tembok ratapannya, masyarakat nasrani beribadah di gereja makam kristusnya, dan masyarakat muslim beribadah di masjid al aqsa, di kompleks the dome of the rock.. dan saya pun tertarik dengan sejarahnya.. kenapa sepertinya Tuhan menakdirkan Jerusalem, menjadi kota suci bagi 3 agama besar di dunia..
Saya membayangkan bagaimana Rosulullah, melakukan mi’raj ke sidratul muntaha, di masjid al aqsa.. merinding..
Jerusalem seperti disekat-sekat menjadi tiga wilayah peribadatan, yaitu islam, yahudi dan Kristen. Kota Jerusalem lama dikelilingi oleh tembok yang mempunyai 8 pintu masuk, dan dari 8 pintu itu, ada satu pintu yang tidak pernah dibuka-buka, namanya pintu kerahiman, yang konon katanya hanya akan dibuka saat akhir jaman..
setelah membaca buku itu, entah kenapa ada hasrat di hati saya, untuk mengunjungi Jerusalem, yang merupakan kota suci ketiga bagi orang islam setelah mekkah dan madinah..
Bisakah..? mengingat konflik sekarang ini yang sedang begitu sangat memanas..
Saya hanya bisa berdoa semoga Tuhan mengembalikan Jerusalem, kembali menjadi kota yang besar di masanya.. yang penuh dengan kedamaian dan keharmonisan..
+(1).jpg)