Thursday, March 19, 2009

tukang gulali

Sewaktu saya kecil, ada sejenis permen yang sangat saya suka, namanya gulali. Bentuknya bisa request sesuai yang kita inginkan, bentuk bunga, bentuk orang, dan lain-lain.
Bapak yang tukang jualannya, sangat dekat dengan anak kecil konsumennya, termasuk saya.
Saya kenal dengan bapak tukang gulali itu, waktu saya masih SD, masih duduk di kelas 4-an. Dan walopun saya sudah tidak suka lagi dengan gulali, tapi saya sesekali masih suka bersua dengan bapak itu, dan pasti akan selalu menyapa. Tapi sejak saya kuliah, trus kerja, saya jadi tidak pernah lagi melihat bapak itu. Mungkin dagangannya mulai tersaingi dengan jenis makanan sekarang yang praktis dan modern, walopun banyak bahayanya.
Entah kenapa suatu saat saya begitu teringat dengan bapak itu. Sewaktu saya melewati segerombolan pedagang makanan, saya berharap menemukan sosok bapak itu. Apakah masih ada ya..? masih hidupkah..? masih ingatkah sama saya..?
Dan Tuhan menjawab keinginan saya untuk bertemu dengan beliau..
Beberapa hari kemudian, saya melewati lagi segerombolan pedagang makanan.. dan tiba-tiba ada yang memanggil saya.. ”neng..! neng..!” setelah saya lihat.. kaget, ternyata bapak tukang gulali..beliau masih inget saya ya.. padahal saya bukan lagi anak kecil.. bapak tukang gulali itu masih aja seperti dulu, perwakannya tidak berubah, senyum lebarnya masih seperti dulu..hanya rambutnya saja yang sudah memutih...
Terenyuh juga.. saya masih diingat...
Alhamdulillah ya Allah, Engkau masih mempertemukan aku dengan orang yang tulus seperti itu, yang selalu memberikan sapaan dan senyumannya yang tulus..
Terimakasih...

Gaining Through Losing